Ibadah Tenang dengan Menjaga Sikap Tawadhu Ketika Umrah

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 06 Desember 2024, 11:06:18

Setiap jamaah umrah, wajib memiliki sikap tawadhu saat umrah. Tawadhu adalah sikap rendah hati, menganggap diri ini bukan apa-apa dibandingkan dengan kekuasaan Allah. Sikap menghargai seseorang, tak merasa lebih daripada orang lain.Tawadhu pada dasarnya harus dimiliki oleh setiap manusia)individu dan dipupuk dalam jiwa. Sikap ini akan tercermin pada keseharian kita, bagaimana cara kita menghadapi situasi yang sulit, bagaimana kita menyabari atas cobaan yang Allah berikan. Sikap tawadhu ini amat disukai Allah, sehingga umat muslim harus berusaha untuk memilikinya.

pexels-magda-ehlers-4116569 (1).jpg

Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels

Kita juga harus yakin, bahwa kita mampu menjalankan segala sesuatu atas kemauan Allah SWT. Bukan hanya atas dasar kemampuan diri kita sendiri. Kita tidak perlu takabur atas keberhasilan diri kita, misalnya kita mendapatkan sejumlah harta, jabatan, status, anak, dan sebagainya. Semua itu tak lain hanyalah pemberian Allah SWT.

Bersikap Tawadhu Ketika Ibadah Umrah

Ada sebuah kisah menarik, seorang jamaah umrah secara nyata ditakdirkan pengalaman oleh Allah lewat kejadian yang dialaminya ketika melaksanakan ibadah umrah. Ia merasa bahwa sikap rendah hati dan sabar lah yang bisa membimbingnya selamat dari hal yang membingungkan. Singkat cerita, ia melaksanakan umrah bersama istrinya, bersama rombongan umrah yang lain. Saat di Madinah Al-Munawarrah, beliau merasakan kenikmatan beribadah, lalu beliau memanjatkan doa kepada Allah SWT supaya diberikan nikmat beribadah yang serupa saat nanti pulang ke tanah air. Kemudian, ia pergi ke Makkah Al-Mukarramah, untuk menjalani ibadah umrah. Sesampainya di masjidil haram, secara tak sengaja tas beliau tertinggal di bus. Sehingga, ia tidak memegang tas berisi identitas, dompet dan ponsel selama melaksanakan umrah.

Selesai melaksanakan rukun-rukun umrah, ia melaksanakan sholat sunnah di Hijr Ismail. Ketika itu ia masih bersama istrinya. Tak disangka, saat menjelang sholat subuh ia kehilangan jejak istrinya beserta rombongan jamaah alias terpisah dari rombongan. Beliau dilanda kepanikan selama 3 jam, bolak balik diminta pergi resepsionis hotel karena tidak membawa identitas. Kemudian saat bertemu jamaah asal indonesia yang lain, beliau minta didoakan agar bisa bertemu dengan rombongannya kembali. Di puncak kepasrahan beliau, ia berinisiatif untuk mendatangi jam raksasa dengan harapan bisa bertemu dengan istrinya. Tak disangka, berkat kesabaran dan ketawadhu-annya, akhirnya beliau benar-benar bisa berjumpa dengan istrinya dan juga rombongannya.

Hikmah Sikap Tawadhu' Ketika Ibadah Umrah

Apa hikmah yang bisa diambil dari kisah di atas? Ya, bersikap tawadhu dan sabar adalah kunci agar bisa meraih keridhoan Allah. Kita tidak boleh menyombongkan diri sekecil apapun ketika melaksanakan umrah. Lalai dari detail-detail kecil seperti memegang id card dan smartphone, merasa diri lebih baik dari orang lain yang belum umrah, merasa ibadahnya lah yang terbaik, niat umrah untuk riya di sosial media, merupakan tanda-tanda kesombongan yang akan menimbulkan petaka.

photographer-2146398_1280.jpg

Image by John Miller from Pixabay 

Jamaah umrah yang menceritakan kisahnya tadi merasa bahwa kepasrahan dan kesabarannya yang membawanya akhirnya kembali dipertemukan dengan rombongannya. tidak lupa doa orang sholeh yakni jamaah yang berpapasan dengannya dan mendoakannya juga turut berkontribusi membuatnya lepas dari jerat kebingungan saat tersesat selama 3 jam tersebut. Jika kita akan melaksanakan ibadah umrah, sebaiknya kita selalu menanamkan sikap tawadhu di dalam hati kita. Bagaimana cara memupuknya?

Cara Memupuk Sikap Tawadhu

Kita bisa menumbuhkan sikap tawadhu dengan cara mendekatkan diri terhadap Allah. Usahakan untuk merutinkan sholat tahajjud di malam hari. Lalu beristighfar di waktu sahur, berpasrah diri kepada Allah. Dengan banyak membaca istighfar, hati kita akan semakin bersih dari penyakit hati seperti iri, dengki, ujub, riya, dan seterusnya.

Tujuannya, kita akan lebih siap ketika melaksanakan ibadah umrah. Hati kita lebih bersih, sehingga sikap rendah hati bisa kita bawa ketika melaksanakan ibadah di Baitullah. Segera hilangkan rasa ingin memamerkan ibadah kita kepada orang lain saat hal itu terbersit dalam hati kita. Ingat, bahwa hal itu hanya akan mengurangi pahala ibadah kita, dan tidak mendatangkan faedah apapun pada pribadi kita. Itulah inspirasi terkait tawadhu saat berumrah. Semoga kita semua dapat menunaikan ibadah umrah dengan jiwa yang bersih dan meraih kata mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://safar.co.id